Bunga dalam Tradisi Protes - Tirto.ID
Dalam syair "Bunga dan Tembok" (1987), ia menulis "Jika kami bunga/Engkau adalah tembok itu/Tapi di tubuh tembok itu/Telah kami sebar biji-biji/Suatu saat kami akan tumbuh bersama/Dengan keyakinan: engkau harus hancur!". Bunga dalam imajinasi Thukul adalah keliaran organik yang tak dikehendaki tumbuh, yang dirontokkan penguasa penyembah ...
Đọc thêm![](/images/whatsappp.png)